Senin, 21 Maret 2011

Ular


Ular adalah hewan jenis reptilia, segala jenis reptilia berbafas menggunakan paru-paru....
paru-paru terletak bersebelahan seperti pada kebanyakan hewan. Paru-paru kirinya sangat kecil dan kurang berguna, sedangkan paru-paru yang kanannya yang besar digunakan untuk bernafas.
ada juga sejenis ular yang bernafas melalui permukaan kulitnya.
serupa cacing yang juga bernafas melalui permukaan kulit...

note: ular hanya bernafas 2 sampai 3 kali per menit
Ular adalah hewan jenis reptilia, segala jenis reptilia berbafas menggunakan paru-paru....
paru-paru terletak bersebelahan seperti pada kebanyakan hewan. Paru-paru kirinya sangat kecil dan kurang berguna, sedangkan paru-paru yang kanannya yang besar digunakan untuk
bernafas.
ada juga sejenis ular yang bernafas melalui permukaan kulitnya.
serupa cacing yang juga bernafas melalui permukaan kulit...

note: ular hanya bernafas 2 sampai 3 kali per menit

Kenapa ular takut garam?
bisa ular yg mematikan itu ternyata rasanya asin, jd kalo ular mencium aroma garam dia akan menggap itu racun yg akan membunuh dia, jd ular slalu menghidari garam (kata dokter sih kalo terlalu byk asin2 bs hipertensi dak bagus buat kesehatan para ular), kecuali ular laut,

3. Memiliki lidah yang panjang
Lidah yang panjang dan silindris berfiingsi sebagai indera perasa dan peraba. Lidah dapat dijulurkan melalui noktah tengah yang berada di bibir bawah sehingga ular mampu menjulurkan lidah tanpa harus membuka mulut. Perilaku menjulurkan lidah inilah yang menjadi salah satu daya tariknya.
Umumnya lidah berwarna hitam, tetapi adakalanya berwarna merah terang atau kebiruan. Walaupun panjang dan bergerak sangat dinamis, lidah bukan sebagai alat bantu menelan.
Sebagai indera perasa, lidah ular dipakai untuk mengenali lingkungan baru dengan cara dijulurkan ke luar agak lama. Bila ada makanan atau benda baru di dekatnya, ular akan menjulurkan lidah dan menyentuhkannya berkali-kali sebelum menelan atau menolaknya. Bila timbul rangsangan istimewa maka lidah akan dijulurkan dan bergetar.

Mengenali tanda-tanda ular ganti kulit
Selama hidupnya ular selalu melepaskan kulitnya (shedding). Jika pada suhu atau perawatan yang tepat maka proses pergantian kulit tidak akan mengalami masalah.
Ciri-ciri ular akan ganti kulit yaitu :
·         Warna kulitnya menjadi pudar/kusam
·         Terdapat selaput putih menutupi matanya
·         Nafsu makan berkurang.
Setelah periode tertentu, matanya akan kembali bening dan ular tersebut akan mulai menggosokkan kulitnya sesering mungkin ke permukaan yang kasar untuk membantu melepaskan kulit. Selang tak terlalu lama maka kulitnya akan terkelupas dengan panjang yang sesuai bentuk tubuhnya.


Menangani ular saat ganti kulit
Shedding merupakan saat yang kritis bagi ular. Oleh karenanya, ular perlu ditangani secara serius.
Berikut tips saat ular Anda mengalami shedding.
·         Tambah kelembaban kulit ular. Sediakan water bowl di dalam kandang. Biasanya ular akan berendam dengan sendirinya. Kelembaban juga bisa diatur dengan menggunakan ruang kelembaban (humidity box).
·         Jangan pernah menarik kulit yang terkelupas karena akan menyebabkan luka. Bila kulit susah terkelupas, bungkus ular dengan handuk basah. Ular tersebut dapat melepaskan kulit-kulit yang tersisa dengan menggosokkan diri di handuk basah ketika dia merasa kulitnya cukup basah.


Bila ular gagal ganti kulit
Ada banyak hal yang menyebabkan ular gagal ketika ganti kulit. Kegagalan pergantian kulit bisa dikarenakan perawatan yang kurang tepat, kebiasaan menangani sewaktu ular dalam proses ganti kulit., dan adanya penyakit tertentu. Memegang ular pada saat ganti kulit dapat menyebabkan dysecdysis (masalah shedding) yang bisa menyebabkan kerusakan permanen pada kulit. Penyebab lain dari kegagalan pergantian kulit yaitu nutrisi yang tidak seimbang, penempatan ular yang tidak sesuai, serta keberadaan benda-benda ketika ular menggosokkan badannya untuk melepaskan kulit. Masalah ganti kulit pada ular Anda dapat diatasi dengan mencegah penyebab yang menimbulkannya. Berikan nutrisi yang seimbang pada ular Anda. Sebaiknya jangan memegang ular saat ganti kulit atau merubah cara memegang ular yang benar. Pencegahan ini akan sangat membantu ular anda agar tidak bermasalah kembali saat ganti kulit yang akan datang.

Alat Pernapasan Pada Reptil
Hewan melata disebut juga reptile. Reptil bernapas dengan paru-paru. Alat pernapasan reptile sama dengan alat  pernapasan  mamalia. Proses pernapasan reptile terdiri atas peamsukan udara dan pengeluaran udara.
Pemasukan udara terjadi  pada waktu rongga dada dan rongga perut membesar. Setelah sampai di paru-paru, oksigen diikat darah kemudian diedarkan ke seluruh tubuh. Pengeluaran udara terjadi pada saat rongga dada dan rongga perut mengecil. Pengeluaran udara itu bersama-sama dengan  gas sisa pembarkana di dalam tubuh berupa gas  karbondioksida dan uap air.
Reptile  ada yang hidup di air dan ada yang hidup di darat. Reptile yang hidup di air memiliki lubang hidung yang dapat ditutup sewaktu menyelam. Dengan demikian, air tidak masuk ke dalam paru-paru. Ular, buaya, kadal, kura-kura, dan komodo merupakan contoh hewan reptile.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar